Apapun yang terjadi didunia ini, tidak ada artinya sampai kita yang memberi arti.
Berikut contoh favorit saya: "Ada 2 orang wanita di Amerika dan diperkosa oleh 4 orang".
Yang satu memberi arti bahwa ini adalah "hukuman Tuhan, saya dikotorin, saya tidak ada artinya, sekarang saya jadi sampah". Kalo dia memberi arti seperti itu, apa yang akan dia lakukan? Betul sekali, dia bunuh diri.
Sedangkan yang kedua sama - sama diperkosa tapi dia memberi arti yang berbeda. Dia memberi arti begini: "Ini merupakan panggilan Tuhan, saya tahu kejadiannya ini tidak baik. Tapi pasti Tuhan menginginkan saya menjadi lebih baik karena kejadian yang tidak baik ini".
Dia beri arti apa? "Saya harus belajar beladiri". Dia memberi arti apa? "Saya harus perhatiin orang banyak, saya harus mengajarkan beladiri kepada wanita yang lain".
Dia keliling dunia, dia belajar bagaimana caranya beladiri, dan kemudian dia pulang ke Amerika, dan dia mendirikan satu organisasi yang namanya Woman Self Defence. Dia menikah, dia bahagia dan dia tidak pernah mengingkari bahwa dia pernah diperkosa.
Tapi dalam hal ini dia malah menjadi lebih baik dan lebih baik dalam hidupnya dia, karena dia memberi arti yang membuat dia menjadi lebih baik.
Apapun yang terjadi didunia ini, tidak ada artinya sampai kita yang memberi arti. Jadi pastikan, entah kegagalan kita, ataupun ceritanya, cerita - cerita jelek ini yang terjadi, atau suatu hal yang tidak baik, yang pasti selalu ada dalam hal hidup ini, kejadian - kejadian yang kita tidak inginkan. Pastikan kita memberi arti terhadap kejadian tadi sehingga kita besok menjadi lebih baik karena kejadian hal itu.
Kasih bimbing pakai pertanyaan seperti jurus yang ke 17 tadi: "Apa yang harus pelajari dari kejadian ini, yang akan membuat saya besok jadi yang lebih baik?".
Atau kita harus tanya "Apa yang harus kita pelajari karena kejadian ini yang akan membuat saya besok jadi yang lebih baik, lebih kuat, lebih hebat, lebih kaya, lebih harmonis, atau lebih apapun?"
Salam Dahsyat !
Tung Desem Waringin
0 comments:
Post a Comment